BAB I – GAMBARAN UMUM SISTEM 
INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Banyak  aktifitas  manusia  yang  
berhubungan  dengan  sistem  informasi,  entah disadari atau tidak, 
sistem informasi telah banyak  membantu manusia.
Ada bermacam-macam sistem informasi 
antara lain :
- Sistem  Reservasi  pesawat  terbang  :  digunakan  dalam  biro  
perjalanan  untuk melayani pembelian / pemesanan tiket.
- Sistem  untuk  menangani  penjualan  kredit  kendaraan  bermotor  
sehingga  dapat digunakan untuk memantau hutang para pelanggan.
- Sistem  biometrik  yang  dapat  mencegah  orang  yang  tak  
berwenang  memasuki fasilitas-fasilitas  rahasia  atau  mengakses  
informasi  yang  bersifat  rahasia  dengan cara menganalisa sidik jari 
atau retina mata.
- Sistem  POS  (point  of  sale)  yang  diterapkan  pada  kebanyakan  
pasar  swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat 
pemasukan data.
- Sistem  telemetri  atau  pemantauan  jarak  jauh  yang menggunakan  
teknologi  radio, misalnya untuk mendapatkan suhu  lingkungan pada 
gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.
- Sistem  berbasiskan  kartu  cerdas  (smart  card)  yang  dapat  
digunakan  juru  medis untuk  mengetahui  riwayat  penyakit  pasien  
yang  datang  ke  rumah  sakit  karena didalam kartu tersebut terekam 
data-data mengenai pasien.
- Sistem  layanan  akademis  berbasis  web  yang  memungkinkan  
mahasiswa memperoleh data-data akademis atau bahkan dapat mendaftarkan 
mata kuliah-mata kuliah yang diambil pada semester baru.
- Sistem  pertukaran  data  elektronis  (Electronic  Data  
Interchange)  yang memungkinkan  pertukaran  dokumen  antar  perusahaan 
 secara  electronis  dan  data yang terkandung dalam dokumen dapat 
diproses secara langsung oleh komputer.
- E-Government atau system informasi layanan pemerintahan yang 
berbasis internet.

Gambar 1.1  Sistem informasi yang
 sederhana (attachments 1) 
Perlu diketahui bahwa sistem informasi 
tidak harus selalu berbentuk kompleks. Gambar 1.1. memperlihatkan sebuah
 sistem  informasi yang bersifat sederhana. Sistem  tersebut hanya  
digunakan  untuk mencatat  transaksi  penjualan  dan melibatkan  satu  
orang  saja, melalui  sebuah  komputer,  pemakai memasukan  data  
penjualan  dan  saat  setelah  toko ditutup,  laporan  harian  
penjualan  dicetak.  Selanjutnya,  laporan  digunakan  untuk melakukan 
analisis tentang barang-barang yang  laku yang berguna untuk pengambilan
 keputusan pembelian barang.
Hal-hal yang bisa dikerjakan oleh  
sistem  informasi  tentu  saja  terkait dengan kemampuan yang dapat 
dilakukannya (Turban, Mclean dan Wetherbe : 1999) adalah sebagai berikut
 :
- Melaksanakan komputasi numeric, bervolume besar dan dengan kecepatan
 tinggi.
- Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang 
murah, akurat dan cepat.
- Menyimpan  informasi  dalam  jumlah  yang  besar  dalam  ruang  
yang  kecil  tetapi mudah diakses.
- Memungkinkan pengaksesan informasi diseluruh dunia dengan cepat dan 
murah.
- Meningkatkan  efektifitas  dan  efisiensi  orang-orang  yang  
bekerja  dalam  kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi.
- Menyajikan informasi yang jelas yang menggugah pikiran manusia.
- Mengotomasikan  proses-proses  bisnis  yang  semiotomatis  dan  
tugas-tugas  yang dikerjakan secara manual.
- Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
- Pembiayaaan yang jauh lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
Kemampuan-kemampuan ini mendukung 
sasaran bisnis yang mencakup :
- Peningkatan produktivitas.
- Pengurangan biaya.
- Peningkatan pengambilan keputusan.
- Peningkatan layanan ke pelanggan.
- Pengembangan aplikasi-aplikasi strategis lainnya.
Dengan  kemampuannya  yang  memudahkan  
pengaksesan  informasi,  komputer  menjadi sangat  berguna  bagi  siapa 
 saja,  tidak  terbatas  pada  manajer  atau  staf  dalam  suatu 
organisasi, tetapi juga bagi para pelanggan yang ikut menikmati 
hasilnya.

Gambar 1.2. Sistem informasi 
berhubungan dengan pemakai (attachments 2) 
Oleh  karena  itu  tidaklah  mengherankan  jika  perusahaan-perusahaan  
bisnis  masa  kini melibatkan  komponen  perilaku  dan  teknologi  yang 
 berinteraksi  di  dalam  lingkungan sosioteknologi (O’Brien,1996). 
Gambar 1.3 memperlihatkan keadaan ini.

Gambar 1.3 Sistem informasi dan teknologi informasi mempunyai 
interaksi terhadap komponen-komponen penting dalam perusahaan (attachments 3) 
Ada empat peranan penting dalam sistem 
informasi dalam organisasi (Alter,1992), yaitu :
- Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas
- Mengaitkan perencanaan,pengerjaan dan pengendali dalam sebuah 
subsistem
- Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
- Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
A.  Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan 
sistem  informasi  tidak harus melibatkan komputer. Sistem informasi 
yang menggunakan komputer disebut sistem informasi berbasis komputer
(Computer-Based Information System atau CBIS).
Ada beragam definisi sistem informasi  
yaitu :
- Sistem  informasi  adalah  kombinasi  antara  prosedur  
kerja,informasi,orang  dan teknologi  informasi  yang  diorganisasikan  
untuk  mencapai  tujuan  dalam  sebuah organisasi. ( Alter, 1992 ).
- Sistem  informasi  adalah  kumpulan  perangkat  keras  dan  
perangkat  lunak  yang dirancang  untuk  mentransformasikan  data  
dalam  bentuk  yang  lebih berguna. (Bodnar dan Hopwood 1993).
- Sistem  informasi  adalah  sebuah  rangkaian  prosedur  formal  
dimana  data dikelompokan,diproses  menjadi  informasi  dan  
didistribusikan  kepada  pemakai.        (Hall, 2001).
- Sebuah  sistem  informasi 
mengumpulkan,memproses,menyimpan,menganalisis  dan menyebarkan informasi
 untuk tujuan yang spesifik. (Turban, McLean dan Wetherbe, 1999).
- Sistem  informasi  adalah  kerangka  
kerja  yang  mengkoordinasikan  sumber  daya (manusia,komputer)  untuk  
mengubah  masukan  (input)  menjadi  keluaran (informasi), guna mencapai
 sasaran-sasaran perusahaan.
Dari  berbagai  definisi  tersebut  
dapat  disimpulkan  bahwa  sistem  informasi  mencakup sejumlah  
komponen  (manusia,komputer,teknologi  informasi  dan  prosedur  
kerja),  ada sesuatu yang diproses  (data menjadi  informasi), dan 
dimaksudkan untuk mencapai  suatu sasaran atau tujuan.
B.   Teknologi Informasi 
Menurut  kamus  Oxford  (1995),  Teknologi  informasi  adalah  studi  
atau  penggunaan peralatan  elektronika,  terutama  komputer,  untuk  
menyimpan,menganalisa  dan mendistribusikan apa saja termasuk 
kata-kata,bilangan dan gambar.
Menurut  Alter  (1992)  Teknologi  
informasi  mencakup  perangkat  keras,perangkat  lunak untuk 
melaksanakan  satu  atau  sejumlah  tugas  pemrosesan  data  seperti  
menangkap, mentransmisikan,menyimpan,mengambil dan memanipulasi atau 
menampilkan data.
Martin  (1999)  mendefinisikan  
teknologi  informasi  tidak  hanya  terbatas  pada  teknologi komputer  
(perangkat  keras  dan  perangkat  lunak)  yang  digunakan  untu  
memproses  dan menyimpaninformasi, melainkan juga mencakup teknologi 
komunikasi untuk mengirimkan informasi.  Luccas  (2000)  menyatakan  
bahwa  teknologi  informasi  adalah  segala  bentuk teknologi  yang  
diterapkan  untuk  memproses  dan  mengirimkan  informasi  dalam  bentuk
 elektronis.
C.  Lingkup Teknologi Informasi 
Secara garis besar  teknologi  informasi dapat dikelompokan menjadi 2 
bagian  : Perangkat keras  (hardware)  dan  perangkat  lunak  
(software).  Perangkat  keras  menyangkut  pada peralatan-peralatan  
yang  bersifat  fisik,  seperti  memori,printer  dan  keyboard.  Adapun 
perangkat  lunak  terkait  dengan  instruksi-instruksi  untuk  mengatur 
 perangkat  keras  agar bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi
 tersebut.
Haag, dkk (2000) membagi  teknologi 
informasi menjadi 6 kelompok yaitu :
- Teknologi masukan (input technology).
- Teknologi keluaran (output technology).
- Teknologi perangkat lunak (software technology).
- Teknologi penyimpan (strorage technology) .
- Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology).
- Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan 
istilah CPU.
Teknologi  masukan  adalah  segala  
perangkat yang digunakan  untuk  memasukan data atau informasi  dari  
sumber  asalnya.  Contoh  teknologi  ini  antara  lain  barcode  
scanner  dan keyboard. Barcode  scanner merupakan  contoh  teknologi 
masukan  yang  biasa  digunakan
pada pasar swalayan untuk memasukan data penjualan dikasa.
Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, 
informasi perlu disajikan dalam  berbagai  bentuk. Dalam  hal  ini  
teknologi  keluaran mempunyai  andil  yang  cukup besar.  Pada  umumnya 
 informasi  disajikan  dalam  monitor,  namun  kadang  kala  pemakai 
menginginkan  informasi yang  tercetak dalam kertas  (
hard copy)
 pada keadaan  seperti  ini, piranti printer menentukan kualitas 
cetakan.
Untuk  menciptakan  informasi  
diperlukan  perangkat  lunak  atau  sering  disebut  program. Program  
adalah  sekumpulan  instruksi  yang  digunakan  untuk  mengendalikan  
perangkat keras komputer.
Teknologi  penyimpan  menyangkut  
segala  peralatan  yang  digunakan  untuk  menyimpan data. Tape, hard 
disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data.
Teknologi telekomunikasi merupakan 
teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.  Internet dan ATM 
merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi.
Mesin  pemroses  adalah  bagian  penting  dalam  teknologi  
informasi  yang  berfungsi  untuk mengingat data/program  (berupa 
komponen memori) dan mengeksekusi program  (berupa komponen CPU).
D.   Peranan Teknologi Informasi
 
Peranan  teknologi  informasi  pada  
aktifitas manusia  pada  saat  ini memang  begitu  besar. Teknologi  
informasi  telah  menjadi  fasilitator  utama  bagi  kegiatan-kegiatan 
bisnis, memberikan  andil  besar  terhadap  perubahan-perubahan  yang  
mendasar  pada struktur, operasi dan manajemen organisasi. Berkat 
teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan  oleh  manusia.  
Pengambilan  uang  melalui  ATM  (anjungan    tunai  mandiri), transaksi
 melalui  internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan 
elektronik, transfer  uang  melalui  E-Banking  yang  dapat  dilakukan  
dirumah  merupakan  sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
- Teknologi  informasi  menggatikan  peran  manusia.  Dalam  hal  
ini,  teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau 
proses.
- Teknologi memperkuat  peran manusia,yakni  dengan menyajikan  suatu 
 tugas  atau proses.
- Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran 
manusia. Dalam hal  ini  teknoplogi  berperan  dalam  melakukan  
perubahan-perubahan  terhadap sekumpulan tugas atau proses.
Banyak perusahaan yang berani melakukan 
investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang 
paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan 
meningkatkan  posisi  kompetitif,mengurangi  biaya,meningkatkan  
fleksibilitas  dan tanggapan.
E.  Kecenderungan Teknologi 
Informasi Terhadap Sistem Informasi 
Menurut Alter (1992) ada banyak sisi 
yang mengalami perkembangan dengan cepat tetapi ada juga yang masih 
tertinggal.
Kecenderungan teknologi terhadap sistem informasi adalah :
- Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik.
- Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.
- Protabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat.
- Kemudahan pemakaian meningkat.
- Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.
Sebagaimana  diketahui,  kecenderungan  
peralatan-peralatan  masa  kini  relatif  berukuran kecil sehingga mudah
 dibawa ( keadaan seperti ini sering disebut portable). Kamera digital 
dengan ukuran   yang sama dengan kamera analog atau malah  lebih kecil 
dapat digunakan untuk  merekam  obyek  dengan  kualitas  gambar  lebih  
tinggi  hingga  ratusan  buah,  yang disimpan  pada  kartu  memori  
yang  berukuran  sangat  kecil.  Sebuah  CD-ROM  dapat digunakan  untuk 
menyimpan  ratusan  buku  teks. Notebook memungkinkan mereka  yang 
sedang  berpergian  tetap  bisa  berinteraksi  dengan  komputer dan  
bahkan  dengan  melalui handphone,komunikasi data ketempat lain juga 
tetap dapat dilakukan, tidak terkendala oleh lokasi.
Kini,  konektivitas  (kemampuan  untuk  mengirimkan  data  diantara  
peralatan-peralatan berkomputer)  tak hanya mencakup areal  lokal,  
tetapi  juga bisa mencapai kebelahan bumi mana  saja.  Dengan  
menggunakan  telepon  genggam,pengaksesan  terhadap  surat-surat 
elektronik (e-mail) dapat dilakukan. Melalui video 
konferensi,perbincangan jarak jauh yang disertai  dengan  wajah-wajah  
orang  yang  sedang  bercakap-cakap  dapat  dilakukan  tidak terkendala 
oleh lokasi.
Pengoperasian  komputer  dari 
waktu-kewaktu  semakin mudah,  sayangnya masih  ada  hal yang  
tertinggal.  Sekalipun  disiplin  ilmu  komputer  berkembang  dengan  
pesat  termasuk bidang kecerdasan  buatan  atau  artificial  
intelligence),  sampai  saat  ini masih  sulit untuk menanamkan logika 
yang dimiliki manusia ke komputer.
BAB II – KONSEP DASAR INFORMASI 
A.  Data dan Informasi
 Perbedaan  antara  
data  dan  informasi  sering menjadi  titik  awal  untuk memahami  
sistem informasi. Sebagai  tambahan, pengetahuan  juga diikutkan untuk 
dibahas, mengingat pada saat ini pemakaian sistem pakar yang berbasiskan
 pengetahuan telah banyak digunakan.
1.  Data 
Secara  konseptual,  data  adalah  
deskripsi  tentang  benda,kejadian,aktivitas,dan  transaksi yang  tidak 
mempunyai makna  atau  tidak  berpengaruh  secara  langsung  kepada  
pemakai.  Misalnya, anda menjumpai  angka  seperti  berikut  :  6.30  
27  6.32  28  6.34  27.  Apa  yang terpikir pada anda ketika melihatnya ?
 anda mungkin merasakan bahwa deretan bilangan tersebut  tidak 
memberikan makna apapun.  Itulah contoh data. Berbeda halnya kalau anda 
disuguhi tabel seperti berikut :

Tabel 2.1 (attachments 4) 
Namun dalam konteks yang berbeda, isi 
table diatas dapat dipandang hanya sebagai data.
Data dapat berupa nilai yang terformat,teks,citra,audio dan video.
Data yang terformat adalah data dengan format tertentu.
 Misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam atau menyatakan nilai 
mata uang.
Teks  adalah  sederetan  huruf,angka,dan  
simbol-simbol  khusus  (misalnya  +  dan  $)  yang kombinasinya  tidak  
tergantung  pada masing-masing  item  secara  individual. Contoh  teks 
adalah artikel Koran.
Citra  (image) adalah  data  dalam  bentuk  gambar.  
Citra  dapat  berupa  grafik, foto, hasil rontgen ataupun gambar yang 
lain.
Audio adalah  data  dalam  bentuk  suara.  Instrumen  
musik,suara  orang  atau  suara binatang, gemericik air, detak jantung 
merupakan contoh data video.
Video menyatakan  data  dalam  bentuk  sejumlah  
gambar  yang  bergerak  dan  bisa  saja dilengkapi dengan suara. Video 
dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktifitas.
2.  Informasi 
Ada beberapa definisi informasi :
- Informasi  sebagai  data  yang  telah  diproses  sedemikian  
sehingga  meningkatkan pengetahuan yang menggunakan data tersebut. 
(MCFadden dkk ,1999).
- Informasi  adalah  data  yang  telah  
diolah  menjadi  sebuah  bentuk  yang  berati  bagi penerimanya  dan  
bermanfaat  dalam  pengambilan  keputusan  saat  ini  atau  saat 
mendatang (Davis,1999).
 
Gambar 2.1. Siklus Informasi (attachments 5)
Gambar 2.1. memperlihatkan siklus 
informasi  (Burch  dan  Grundnitski, 1989) yang menggambarkan  
pengolahan  data  menjadi  informasi  dan  pemakaian  informasi  untuk 
pengambilan  keputusan,  hingga  akhirnya  dari  tindakan  hasil  
pengambilan  keputusan tersebut dihasilkan data kembali.
Jadi,  hal  yang  terpenting  untuk  
membedakan  informasi  dengan  data,  informasi  itu mempunyai kandungan
 “makna”, data tidak. Pengertian makna disini merupakan hal yang sangat 
 penting  karena  berdasarkan  maknalah  si  penerima  dapat  memahami  
informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk 
menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan.
3.  Karakteristik Data dan 
Informasi 
A.  Tipe Data
Ada bermacam-macam    tipe data   yang 
masing-masing  tipe data memiliki kelebihan dan kekurangan 
masing-masing.
Tipe  data  terformat  cocok  untuk  
menyimpan  informasi  seperti  tanggal  dan  jam  masuk karyawan  
(format  tanggal dan  format  jam). Tipe data  teks  cocok untuk 
menyatakan data yang panjang semacam biografi singkat seseorang. Tipe 
data suara dapat digunakan untuk menyatakan  bunyi-bunyian.  Data  
video  dapat  digunakan  untuk  merekam  tentang  suatu aktivitas atau 
kejadian.
B.  Akurasi dan Persisi
Istilah akurasi  (accuracy) dan presisi 
 (precise) sering kali  tidak dibedakan. Bahkan dalam kamus  Oxford,  
kedua  istilah  ini  dianggap  sama.  Akurasi menyatakan  derajat  
kebenaran terhadap  informasi dan menentukan kehandalan atau  
reliabilitas  informasi. Informasi yang benar-benar bebas dari kesalahan
 dikatakan sangat akurat. Adapun presisi berkaitan dengan tingkat 
kerincian suatu informasi.
Untuk  data  bilangan,ukuran  akurasi  
berupa  tingkat  kesalahan,  sedangkan  ukuran kepresisian dinyatakan 
dengan  jumlah digit yang signifikan. Pada komputer bilangan  real 
dengan  kepresisian  tinggi  dinyatakan  dalam  16  digit.  Jika  anda  
menyatakan  bilangan dengan kepresisian 18 digit berati ada dua digit 
yang tidak benar.
Pada data citra, tingkat kepresisian 
ditentukan  oleh sejumlah piksel per inci ( dots per inch atau dpi)  
atau  biasa  disebut  dengan  resolusi  citra. Semakin  besar  dpi-nya, 
maka  kualitas gambar semakin  bagus.
C.  Usia dan Rentang Waktu
Karakteristik  informasi  yang  
berkaitan  dengan  waktu  adalah  uaia  informasi  (age), ketepatan 
waktu (timeliness) dan rentang waktu (time horizon). Usia  informasi 
menyatakan  lama waktu  sejak  informasi  dihasilkan  hingga  saat  
sekarang.  Usia  informasi  mudah  diketahui  jika  informasi  yang  
dihasilkan  berdasarkan  laporan internal,  namun  kalau  laporan  yang 
 dihasilkan  oleh  pihak  eksternal,  usia  yang  pasti  ada sulit 
diketahui.
Ada  dua  aspek  yang  mempengaruhi  
usia  informasi,  yaitu  interval  dan  keterlambatan. Informasi  
sering  kali  dihasilkan  secara  periodik,  misalnya  menurut  skala 
harian, mingguan, bulanan  dan  sebagainya,  skala  ini  biasa  disebut 
 interval.  Adapun keterlambatan  (delay)  adalah  lamanya  waktu  
berlalu  setelah  akhir  interval  sampai informasi tersebut berada 
ditangan penerima.
Ketepatan waktu (timeliness) menyatakan 
usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan.  Artinya  
informasi  tersebut  tidak  usang/kedaluwarsa  ketika  sampai  ke 
penerimanya,  sehingga masih  ada waktu  untuk menggunakan  informasi  
tersebut  sebagai bahan pengambilan keputusan.
Rentang waktu (time horizon) menyatakan 
selang waktu yang digunakan untuk mencakup data. Dalam hal  ini, rentang
 waktu dapat beroperasi dimasa  lalu,masa sekarang atau masa mendatang.
D.  Tingkat keringkasan dan 
kelengkapan
Kadangkala  informasi  yang  terlalu  
detail  tidak memberikan  hasil  yang  lebih  baik,  tetapi malah  
sebaliknya,  karena  informasi  semakin  sulit  untuk  diserap  dan  
dipahami.  Istilah informasi overload atau informasi yang berlebihan 
merupakan istilah yang ditujukan untuk menyatakan  adanya  informasi  
yang melimpah  ruah  dan membingungkan.  Pada  keadaan seperti  ini ada 
kemungkinan penerima  informasi mengabaikan  informasi yang  formal dan 
berganti  menggunakan  petunjuk-petunjuk  tak  formal  dalam  
pengambilan  keputusannya. Akibatnya keputusan sangat beresiko. Oleh 
karena itu sering kali informasi yang rinci perlu dikemas dalam  bentuk 
yang lebih ringkas berupa ringkasan atau ikhtisar.
Namun data yang ringkas terkadang malah menjadi sifat informasi yang 
tidak dikehendaki.
Mengapa? Karena dapat mengaburkan yang  sesungguhnya, mengingat  ada  
informasinya yang tidak disertakan.
Idealnya informasi yang penting bagi 
pengambilan keputusan  haruslalah lengkap (tak ada yang hilang) sehingga
 mengurangi faktor ketidak pastian.
E.  Kemudahan Akses
Agar  informasi  bisa  diterima  oleh  
pemakai  dengan  lancar,  kemudahan  akses  terhadap informasi  harus  
terjamin.  Oleh  karena  itu  pihak-pihak  yang  berkompenten  dengan 
informasi biasanya  dilengkapi  dengan  komputer  pribadi  (PC)  yang  
terhubung  ke  server, yang menyimpan data untuk memudahkan pengaksesan 
informasi.
F.  Sumber
Sumber  informasi  dapat  bersifat  
internal  atau  eksternal.  Sumber  internal  berasal  dari perusahaan 
itu sendiri, dan sumber data eksternal berasal dari lingkungan. Sumber  
informasi  juga  bisa  bersifat  formal  dan  informal.  Sumber  data  
formal  diperoleh melalui  system  informasi, dokumen-dokumen  yang  
dipublikasikan  dan  hasil  pertemuan resmi, sedangkan informal 
diperoleh karena ada perbincangan tak resmi.
G.  Relevansi dan nilai
Relevansi  berati  bahwa  informasi  
benar-benar  memberikan  manfaat  bagi  pemakainya.  Tentu saja 
relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda. Nilai  Informasi 
 (value  of  information)    ditentukan  oleh  dua  hal  yaitu manfaat  
dan  biaya untuk  mendapatkannya. Suatu  informasi  lebih  bernilai  
kalau  manfaatnya  lebih  efektif dibandingkan dengan biaya untuk 
mendapatkannya.
H. Kualitas Informasi
Istilah kualitas informasi (quality of 
information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang 
baik. Kualitas informasi sering diukur berdasarkan :
- Relevansi.
- Ketepatan Waktu.
- Keakurasian.
BAB III – KONSEP DASAR SISTEM 
DAN  KOMPONEN SISTEM INFORMASI 
1. Sistem 
Sistem  adalah  sekumpulan  elemen  
yang  saling  terkait  atau  terpadu  yang  dimaksudkan untuk mencapai 
suatu tujuan.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah  system yaitu :
- Tujuan
- Masukan
- Keluaran
- Proses
- Mekanisme pengendalian, dan
- Umpan balik
Tujuan 
Setiap  sistem mempunyai  tujuan  (goal)  entah  hanya  satu  atau 
mengkin  banyak.  Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan
 sistem, Tanpa tujuan sistem menjadi tak terarah dan terkendali.
Masukan 
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem 
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses
Proses
Proses  merupakan  bagian  yang  melakukan  perubahan  atau  
transformasi  dari  masukan menjadi  keluaran  yang  berguna misalnya  
berupa  informasi  dan  produk,  tetapi  juga  bisa berupa hal-hal yang 
tidak berguna misalnya sisa pembuangan dan limbah.
Pada  sistem  informasi,  proses  dapat  berupa  suatu  tindakan  yang  
bermacam-macam, meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan 
data merupakan beberapa contoh proses.
Keluaran 
Keluaran  (output) merupakan  hasil dari  pemrosesan. Pada  sistem  
informasi, keluaran  bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan
 dan sebagainya.  
Mekanisme Pengendalian dan Umpan
 Balik 
Mekanisme  pengendalian  (control mechanism)  diwujudkan  dengan 
menggunakan  umpan balik  (feedback),  yang  mencuplik  keluaran.  
Umpan  balik  ini  digunakan  untuk mengendalikan  baik  masukan  
maupun  proses.  Tujuannya    adalah  untuk  mengatur  agar sistem 
berjalan sesuai dengan tujuan.
2.  Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat 
komponen-komponen seperti :
- Perangkat  keras  (hardware)  :  mencakup  piranti-piranti  fisik  
seperti  komputer  dan printer.
- Perangkat  lunak  (software) atau program  :  sekumpulan  instruksi 
yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
- Prosedur  :  sekumpulan  aturan  yang  dipakai  untuk mewujudkan  
pemrosesan  data  dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
- Orang  : semua pihak yang bertanggung  jawab dalam pengembangan 
sistem  informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
- Basis  data  (database)  :  sekumpulan  table  ,hubungan  dan  
lain-lain  yang  berkaitan dengan penyimpan data.
- Jaringan  komputer  dan  komunikasi  
data  :  sistem  penghubung  yang  memungkinkan sesumber (resources) 
dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
3.  Arsitektur Informasi
Ada beberapa definisi tentang arsitektur
 informasi :
- Arsitektur  informasi  adalah  bentuk  khusus  yang  menggunakan  
teknologi  informasi dalam  organisasi  untuk mencapai  tujuan-tujuan  
atau  fungsi-fungsi  yang  telah  dipilih. (Laudon 1998).
- Arsitektur  Informasi  adalah  desain  sistem  komputer  secara  
keseluruhan  (termasuk sistem  jaringan)  untuk  memenuhi  
kebutuhan-kebutuhan  organisasi  yang  spesifik. (Zwass.1998)
Sebuah  arsitektur  informasi  yang  
detail  berisi  perencanaan  yang  digunakan  untuk menjawab 
pertanyaan-pertanyaan berikut (Alter, 1992) :
- Data Apa yang akan dikumpulkan?
- Dimana dan bagaimana data dikumpulkan?
- Bagaimana cara mengirimkan data?
- Di mana data akan disimpan?
- Aplikasi-aplikasi  (program)  apa  
yang  akan  menggunakan  data  dan  bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut
 dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh.
Arsitektur informasi menggunakan 
arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu 
tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized)
 dan client/server.
3.1  Arsitektur Tersentralisasi
Arsitektur  ini  sudah  dikenal  
semenjak  tahun  1960-an  dengan  mainframe  sebagai  faktor utama. 
Mainframe  adalah  komputer  yang  berukuran  relatif  besar  yang  
ditujukan  untuk menangani  data  yang  berukuran  besar, dengan  
ribuan  terminal  untuk  mengakses  data dengan tanggapan yang sangat 
cepat dan melibatkan jutaan transaksi.
Gambar 3.1  Arsitektur Tersentralisasi (attachments 6)
Implementasi dari arsitektur  terpusat 
adalah pemrosesan data yang  terpusat  (biasa disebut komputasi  
terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang 
ditempatkan didalam  suatu  lokasi  yag  ditujukan  untuk  melayani  
semua  pemakai  dalam  organisasi. Kebanyakan perusahaan yang tidak 
mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
3.2  Arsitektur Desentralisasi
 Arsitektur  
desentralisasi  merupakan  konsep  dari  pemrosesan  data  tersebar  
(atau terdistribusi). Sistem  pemrosesan  data  terdistribusi  (atau  
biasa  disebut  sebagai  komputasi tersebar) sebagai sistem yang  
terdiri   atas sejumlah komputer yang  tersebar pada berbagai lokasi 
yang dihubungkan dengan  sarana  telekomunikasi dengan masing-masing 
komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri,  tetapi 
bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
Gambar 3.2  Arsitektur Desentralisasi (attachments 7)
3.3. Arsitektur Client/Server
Pada arsitektur ini ada sebagian yang 
disebut client dan ada yang disebut server.  Server adalah  sistem atau 
proses yang menyediakan data atau  layanan yang diminta oleh client.  
Secara  fisik  sebuah  server  dapat  berupa  komputer  (mainframe,  
mini-komputer, workstation, ataupun PC) atau piranti lain (misalnya 
printer).
Client  mempunyai  kemampuan  untuk  melakukan  proses  sendiri.  
Ketika  sebuah  client meminta suatu data ke server, server akan segera 
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client 
bersangkutan. Setelah diterima client segera melakukan pemrosesan.

Gambar 3.3  Arsitektur Client/Server
(attachments 8) 
Model komputasi yang berbasis 
client/server mulai banyak diterapkan pada sistem operasi.
Dengan  menggunakan  arsitektur  ini,  sistem  informasi  ini  dapat  
dibangun  menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya , jika pada 
awalnya sistem informasi dibangun dengan menggunakan  perangkat  lunak  
X,  maka  untuk  pengembangan  aplikasi  baru  dapat menggunakan 
perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi sistem.
Keuntungan arsitektur client/server 
menurut majalah byte,  juni 1993  (Turban,1995) dapat dilihat pada table
 berikut :

Tabel 3.1 Keuntungan Client/Server 
Pertanyaan :
- Apakah  benar  sistem  informasi  itu  
tidak  harus  selalu  menggunakan  komputer? Jelaskan!
- Mengapa sistem informasi itu penting 
bagi suatu perusahaan?
- Manakah yang benar : Teknologi 
informasi itu adalah bagian dari sistem informasi atau sistem informasi 
itu bagian dari teknologi informasi? Jelaskan!
- Apa yang dimaksud dengan nilai 
informasi ? Berikan contohnya.
- Informasi yang berlebihan itu 
menguntungkan atau tidak? Mengapa?